NGAPAK ENGLISH (PAK-LISH)


Ngapak English atau yang di singkat dengan PAK LISH adalah sebuah program pengembangan pembelajaran bahasa Inggris berbasis budaya lokal. English adalah bahasa Internasioanal sedangkan Ngapak adalah bahasa daerah dari Karisidenan Banyumas yang terdiri dari Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Banyumas, dan Cilacap. 
Untuk memudahkan proses pembelajaran bahasa Inggris, Cendika English Course membuat program terobosan yang memadukan bahasa Ngapak sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaranya. Sehingga akan memudahkan mereka dalam belajar.
Tujuan dari program ini adalah :
1. Memudahkan pendekatan antara 
    guru dan peserta Sehingga terjadi 
  keharmonisan dalam porses belajar.
2. Memudahkan pemahaman bahasa penyampaian dalam belajar.
3. Menarik minat belajar Bahasa Inggris.
3. Mengangkat budaya daerah.

Target pesertanya adalah orang - orang warga Ngapak biasa, aparatur Desa, Kecamatan dan Kabupaten dari lintas umur dan generasi.

Keterangan gambar:
Warga Desa Karangrena RT 01 RW 06
ketika proses pembelajaraan PAK LISH
(1/27/2020)

Terbukti ketika proses pembelajaran PAK LISH di Desa Karangrena Maos Cilacap, peserta sangat antusias dan bersemangat. Mereka tidak memandang umur. Terdapat peserta yang berumur 15 tahun sampai dengan 70 Tahun. 
'Umur tidak masalah, tapi tidak belajar adalah masalah' (kata salah satu peserta yg berumur 70an Tahun). Terdapat juga pesereta yang masih bersekolah di bangku SMP. Mereka berada di satu kelas dan saling berinteraksi tanpa membedakan umur. Bahasa Ngapak-lah yang meraka gunakan sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran yang telah di gunakan pula sejak nenek moyang mereka sebagai bahasa keseharian.

Cendika English Course bekerjasama dengan Rumah Kreatif Desa Karangrena yang di prakarsai oleh Martin sebagai pendiri Rumah Kreatif telah mewujudkan program PAK LISH yeng menyatukan kearifan budaya lokal dengan International Language sehingga dapat meningkatkan SDM ke arah yang lebih maju.

Team Cendika English Course membuat modul/buku panduan ajar sendiri. Modul di buat berdasarkan observasi bahasa keseharian peserta. Program ini di tempuh selama 20 pertemuan. Hasil akhir yg di harapkan peserta dapat dengan lancar berbicara bahasa Inggris dengan atau tanpa teks di depan umum. Peserta juga dapat bercakap cakap dengan lancar menggunakan bahasa Inggris standar dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar