Belajar dan bermain adalah hal yang sangat berkaitan dan tidak bisa di pisahkan. Walaupun yang utama adalah belajar tapi bermain juga ada di dalam pembelajaran.
Jika anak di bebankan terus belajar maka dia akan bosan, dan sebaliknya jika anak di biarkan terus bermain maka belajar di nomorduakan. Hal ini bukan hanya berlaku untuk anak anak tetapi untuk semua kalangan bahkan pejabatpun bekerjasa sambil bermain uang heheheh....
Ada sekelompok anak yang sukanya hanya belajar tanpa mengenal waktu, walau sekrang jarang di jumpai tpi saya yakin ada. Mereka selalu membawa buku kemana mana, selalu menenteng tas kemanapun ia pergi. Gunanya agar bisa di baca di setiap tempat. Jika di hubungkan dengan era global sekarang yang di tenteng bukan buku akan tetapi laptop atupun tablet PC yang orang bilang gaul. Benda tersebut akan di bawanya kemanapun ia akan bepergian. Di setiap kesempatan mereka akan membuka buku dan tidak menghiraukan orang di sekeliling. Kelompok ini biasanya terdapat di perpustakaan, toko buku dan tempat tempat sepi untuk bisa membaca buku. Orang sering memberi istilah kutu buku, tpi klo yang di bawa laptop apakah mau disebut kutu laptop..haa.haaa". Mereka biasanya membuat kelompok para penggemar buku, para penggila baca, para pecandu apapun itu istilahnya fungsinya adalah mereka satu keinginan yaitu penggemar baca tulis buku. Nah, sekarang apakah orang orang seperti itu bisa di sebut sebagai orang yang sedang belajar?asumsi akan timbul jika ada kegiatan pembelajaran walau gurunya adalah buku. Belajar bukan hanya membawa buku kemana mana, tapi asumsi ini:"jika orang yang sering menenteng buku kemana mana adalah orang pintar". betul atau salah? Kebanyakan orang orang seperti ini adalah orang orang yang sedang belajar dan terus belajar tanpa mengenal waktu lewat buku atapun laptop. Mereka terus belajar tanpa di imbangi bermain ataupun refresing.
kelompok kedua adalah akan yang selalu bermain dan bermain di setiap waktu. Sepulang sekolah yang ia pegang adalah stick PS, bermain kerumah teman dan mutar mutar kota ngga karuan, jalan jalan ke tempat tempat hiburan dll. Biasanya mereka mempunyai perkumpulan bermain, mereka mempunyai komonitas bermain sesui dengan hobinya. Biasanya bermain landasanya adalah hobi atau kesukaan yang berlebihan tanpa mengenal waktu. Bahkan ada yang mencuri curi waktu untuk sekedar bertemu dan bermain dengan teman.
Terus yang baik yang mana ya?
Sebaiknya antara belajar dan bermain disinergikan menjadi se imbang.
Kaedah bermain adalah kaedah pembelajaran
yang mendekatkan diri pelajar kepada pengalaman sebenar secara langsung,
terutama apabila mengajar konsep atau kemahiran. Apabila digunakan
secara berkesan boleh menambah respon anak dan kepekaan kepada perasaan
orang lain,yaitu anak tidak akan dapat memahami atau mengaplikasikan
prinsip yang dipelajari dengan berkesan dan bermakna kecuali diberi
peluang menyaksikan sendiri situasi sebenar dan menilai hasil aplikasi
mereka dalam situasi bermasalah. Anak berpeluang dan boleh
mempertingkat kebolehan empati, menambah kepekaan proses interaksi dan
memiliki kebolehan menganalisis situasi secara objektif. Kaedah bermain
sambil belajar merupakan situasi yang dilakukan secara spontan dengan
arahan dan bahannya diambil daripada kisah benar.
Smoga bermanfaat...uyeeeeeeeeeeeee"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar